Cara Memilih Keyword Pada Website

Cara Memilih Keyword Pada Website
September 26, 2019 SEO Indonesia
In Belajar SEO

Panduan yang tepat untuk Memilih keyword pada website kamu

Anda tentu menginginkan website yang dikelola masuk dalam peringkat 1 di Google atau mesin pencarian yang lainnya, kan? Namun, untuk mendapatkan itu, Anda harus memiliki keyword yang tak sembarangan. Anda harus bisa mencari keyword yang tepat untuk menarik pengunjung yang tepat sasaran. Oleh sebab itu, Anda harus tahu cara memilih keyword.

Agar bisa mendapatkan kata kunci yang bagus, Anda tak bisa hanya mengandalkan Google Keyword Planner saja. Sebenarnya, ada beberapa langkah yang harus Anda lakukan agar strategi memilih keyword yang benar bisa menyempurnakan website Anda. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa cek di sini!

Alasan Mengapa Menggunakan Google Keyword Planner Tak Cukup

Mungkin Anda bingung kenapa menggunakan Google Keyword Planner tak bisa membuat website Anda selalu berada di peringkat 1 di Google atau mesin pencarian yang lain. Sebenarnya, mudah saja. Sebab Google Keyword Planner akan menggunakan keyword yang terlalu mirip antara satu dengan yang lain.

Misalnya saja, Anda memasukkan keyword berupa kursus bahasa Inggris online. Nantinya, ada berbagai keyword lain yang mirip muncul pada Google Keyword Planner ini seperti tempat kursus bahasa Inggris online, kursus bahasa Inggris online gratis, kursus bahasa Inggris gratis dan masih banyak lagi.

Percaya atau tidak, Anda bisa terkena penalti akibat hal ini. Anda harus tahu, Google Keyword Planner bukanlah tool untuk meriset kata kunci. Ia hanya pengguna layanan Google AdWords atau layanan iklan PPC Google saja. Jadi, hasil yang akan dikeluarkannya tak beragam dan konten yang dihasilkan pun tak akan beragam.

Lalu, Bagaimana Cara Memilih Keyword yang Benar?

1. Dapatkan Beberapa Ide Awal dari Keyword Utama

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan keyword yang potensial dan bisa meletakkan website Anda di halaman pertama Google atau mesin pencari yang lainnya adalah dengan mendapatkan beberapa ide awal untuk keyword utama Anda. Anggap saja, website yang Anda miliki adalah yang khusus menjual tiket pesawat..

Kira-kira, apa keyword utama yang Anda miliki? Jual Tiket Pesawat mungkin adalah pilihan terbaik dan terlihat potensial. Namun, sebenarnya satu keyword ini saja tak cukup. Cobalah pikirkan beberapa keyword yang berkaitan dengan keyword utama yang Anda miliki dan pisahkanlah berdasarkan search intent

Anda bisa membaginya menjadi beberapa hal dengan topik informational, commercial investigation, dan transactional. Search intent ini berlaku untuk semua kata kunci utama yang Anda miliki, ya! Misalnya saja, untuk search intent informational dengan kata kunci utama adalah jual tiket pesawat.

Anda bisa memecahnya dengan keyword berupa tujuan wisata terbaik di …, persiapan liburan ke …, tujuan wisata di …, hotel murah di …, hotel terbaik di …, pemainan outbound di …, sewa mobil di…, dan tujuan wisata bahari di…, serta masih banyak lagi yang lainnya.

Begitu juga untuk model commercial investigation pada search intent ini. Anda bisa membagi keyword utama berupa jual tiket pesawat menjadi beberapa keyword lain seperti cara pesan tiket pesawat online, tiket pesawat murah, cek harga tiket pesawat, harga tiket pesawat ke …, dan paket tour ke….

Sedangkan untuk model transactional pada search intent ini pun sama. Anda bisa memecahnya menjadi beberapa bagian yang masih berhubungan dengan intent-nya. Misalnya saja, Anda bisa menjadikannya jual tiket pesawat, beli tiket pesawat, beli tiket pesawat online, booking tiket pesawat, promo tiket pesawat dan masih banyak lagi.

Dengan kata lain, untuk keyword informational, sama sekali tidak menyinggung masalah tiket. Anda bisa memasukkan bahasan mengenai permasalahan yang dimiliki target pasar Anda lalu membuat mereka tertarik untuk membeli produk layanan Anda. Produk yang Anda tawarkan bisa menyelesaikan masalah mereka dan beberapa hal lain yang membantu.

Sedangkan untuk keyword commercial investigation lebih pada pertimbangan sebelum menentukan pilihan, informasi apa yang mereka cari sebelum membeli, bagaimana caranya membandingkan produk sejenis, dan sifat yang menggambarkan produk Anda.

Sedangkan untuk keyword intent berupa transactional sebenarnya bahasannya lebih terbatas sehingga Anda bisa menerapkan cara memilih keyword yang satu ini bisa susah. Bahasannya adalah bayangan Anda yang ingin membeli produk secara daring dan apa yang akan Anda cari di Google. Selain itu, masukkan juga soal diskon, gratisan dan sejenisnya.

2. Gali Keyword Tambahan di KeyworrdTool.id

Setelah Anda bisa menentukan pilihan keyword yang tepat dengan cara search intent alih-alih menggunakan Google Keyword Planner, Anda bisa menggali keyword tambahan di KeywordTool.id. Anda pasti pernah melihat yang sejenis ini ketika mengetikkan suatu kaca pada kolom pencarian di Google, kan?

Misalnya saja, ketika Anda memasukkan kata pencarian berupa tempat wisata di. Nantinya, akan muncul pilihan keyword berupa tempat wisata di Bali, tempat wisata di Ubud, tempat wisata di Jogja dan lain sebagainya. Ini dinamakan dengan Google Autocomplete. Nah, ini bisa disebut juga sebagai keyword tambahan yang potensial.

Namun, tentunya akan susah dan lama jika Anda harus mencari satu per satu keyword tambahannya, kan? Oleh sebab itu, Anda bisa memanfaatkan KeywordTool.id saja. Tools yang satu ini berfungsi untuk mendapatkan keyword turunan dari keyword utama yang Anda miliki berdasarkan masukan dari Google Suggest.

Tool ini nantinya akan secara otomatis melakukan pencairan berulang kali untuk Anda guna menemukan keyword tambahan yang tepat. Sebagai contoh, Anda bisa memasukkan keyword berupa tempat wisata di pada kolom yang telah disediakan. Setelah itu, atur negara dan bahasanya dan tekan tombol kaca pembesar.

Hasilnya akan terlihat tak lama kemudian. Jumlah keyword tambahan yang muncul berbeda-beda untuk setiap keyword utama. Namun, rata-rata jumlahnya ratusan buah. Nah, Anda bisa menyalin semuanya dengan cara klik tombol Copy All di kanan atas laman tersebut. Setelah itu paste ke notepad Excel ataupun aplikasi lainnya.

Setelah itu, Anda bisa mengulangi semua keyword yang sudah Anda dapatkan pada KeywordTool.id ini. Nantinya, Anda hanya tinggal menggabungkannya dalam intent yang sama dalam satu notepad yang sama saja.

3. Dapatkan Volume Pencarian di Google Keyword Planner

Meski sudah dikatakan sebelumnya bahwa penggunaan Google Keyword Planner sebagai cara memilih keyword yang tepat untuk website Anda kurang tepat, bukan berarti ini bisa diabaikan sama sekali. Anda tetap harus menggunakannya untuk mendapatkan volume pencarian.

Nah, berbekal kata kunci yang sudah Anda dapatkan di KeywordTool.id tadi, Anda bisa langsung menuju Google Keyword Planner ini. Kalau Anda belum memiliki akun sebelumnya, Anda bisa membuat akun lebih dulu. Pada laman di depan Anda, Anda bisa pilih pilihan Get Search Volume Data and Trends.

Setelah itu, masukkan keyword yang sudah Anda dapatkan di KeywordTool.id tadi. Jangan lupa sebelumnya ubah negara dan bahasanya lebih dulu. Lanjutkan dengan mengklik tombol Get Search Volume. Nantinya, Anda akan diperlihatkan volume pencairan per bulan untuk setiap kata kuncinya.

Jika sudah, Anda hanya tinggal mengunduh dalam bentuk Excel CSV atau simpan ke Google Drive kalau Anda menggunakan Google Sheets. Jika semua sudah dimasukkan, nantinya Anda akan memiliki 3 buah file spreadsheet untuk masing-masing intent yang sudah dipecah sebelumnya. Nah, Anda pun mendapatkan keyword yang potensial untuk konten.

Tool Lain untuk Riset Keyword

Selain menggunakan KeywordTool.id, sebenarnya ada beberapa tool lain yang bisa Anda gunakan untuk mempermudah proses mencari keyword research yang berguna untuk web Anda. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut!

1. SEMRush

Salah satu aplikasi yang bisa Anda manfaatkan untuk mendapatkan keyword yang baik dan potensial untuk konten Anda adalah SEMRush. Tool yang satu ini berguna untuk mengintip keyword dari web lain yang sekiranya bernilai tinggi dari web dengan Anda. Kasarnya, Anda mencuri kata kunci yang sudah diriset website saingan saja.

Untuk caranya mudah saja. Anda hanya perlu memasukkan alamat web saingan dan klik tombol View Full Report untuk melihat keyword yang bisa Anda gunakan. Dalam satu kali klik, Anda sudah bisa mendapatkan keyword bernilai tinggi dari website saingan Anda.

2. LONG Tail Pro

Selain SEMRush, Anda juga bisa menggunakan tool Long Tail Pro untuk membantu menemukan keyword yang pas. Long tail keyword sendiri sebenarnya adalah kata kunci panjang yang memiliki tingkat persaingan lebih rendah daripada short tail keyword. Anda butuh long tail keyword ini bila ingin masuk laman pencarian nomor 1 di Google.

Hal ini harus dilakukan bila website Anda termasuk website baru terlebih bila ingin mencapai posisi tersebut dalam waktu singkat. Kenapa? Sebab, persaingannya rendah. Untuk mencari long tail keyword, Anda bisa menggunakan tool Long Tail pro ini. Caranya mudah saja. Anda hanya perlu mengklik salah satu keyword panjang yang Anda miliki.

Nantinya, Anda akan melihat tingkat persaingannya. Biasanya, tingkat pesaingan untuk keyword panjang ini rendah. Hanya sekitar 24 hingga 100 saja. Berkat strategi ini, konten Anda bisa tampil di peringkat 1 Google.

3. Term Explorer

Selanjutnya adalah Term Explorer. Tool yang satu ini memiliki fungsi mirip dengan Long Tail Pro. Ia berguna untuk mencari keyword sekaligus melakukan analisa tingkat persaingan keyword. Hal yang membedakannya adalah Term Explorer memiliki basis web. Sedangkan Long Tail pro adalah software desktop.

Anda juga harus membayar per bulan bila mau menggunakan tool yang satu ini. Sedangkan untuk Long Tail Pro Anda hanya perlu membayar sekali saja seumur hidup. Keunggulan lainnya, Term Explorer ini sangat bagus untuk Anda yang memiliki koneksi internet lambat karena server yang akan melakukan analisa, bukan komputer Anda.

4. SEOQuake

Kalau Anda suka yang manual, menggunakan tool SEOQuake bisa jadi pilihan yang tepat. Tool ini gratis dan ia bisa menampilkan data-data seperti jumlah backlink, page authority, domain authority, dan lain sebagainya. Dengan cara ini, nantinya Anda akan menemukan keyword yang bagus meski harus melakukannya satu per satu.

Nah, bagaimana? Sudah tahu cara memilih keyword yang baik dan potensial untuk website Anda, kan? Kini, Anda tinggal mempraktikkannya saja. Hal paling penting yang harus Anda lakukan sebelum memilih keyword yang tepat adalah kenali dulu konten yang biasa ada di web Anda.

Comments (0)

Leave a reply

Your email address will not be published.

*

SEGERA DAFTARKAN DIRI ANDA UNTUK WORKSHOP SEO. KUOTA TERBATAS

DAFTAR VIA WHATSAPP SEKARANG
Open chat
Hai,
Selamat datang di SEO Academy, jangan ragu untuk chat dengan kami 😊